Monday 19 September 2011

CIUMAN !

Bukan hanya sekadar chemistry .........

 Headline
Bercumbu-cumbuan atau ciuman selain merupakan ungkapan perasaan yang muncul, juga kerap diandalkan sebagai ajang memulai hubungan bercinta.
Berciuman tentu sangat menyenangkan, saat kita merasa begitu menyatu dengan pasangan seraya merasakan debar jantung dan hembusan nafasnya. Bukan hanya itu, dibalik nikmatnya ciuman mengandungi sejumlah fakta menarik. Apakah fakta tersebut?

Bukan hanya sekadar chemistry

Ciuman paling menyenangkan dilakukan saat pasangan sudah saling memiliki hubungan emosional yang kuat dan suasananya tepat, bukan hanya sekadar memiliki chemistry.

"Tidak ada satu formula yang benar-benar tepat tentang ciuman paling hebat, perlu banyak formula," ujar Kirshenbaum.

Bentuk bibir VS Gairah

Menurut Kirshenbaum, hanya dengan sedikit sentuhan warna mengkilat di bibir dapat  menstimulasi beberapa bagian di otak dengan cukup sigfinikan. Bagian itu biasanya hanya dapat  dibangkitkan dengan stimulasi seks.

Ciuman merupakan tradisi lama

"Bukti tertulis yang dibuat oleh orang India dalam bahasa Sanskerta ciuman dilakukan pertama kali 3.500 tahun lalu , meski begitu, aktiviti serupa (berciuman) juga boleh ditemukan pada spesies lain. Dilakukan oleh semut, tikus,kucing dll. Hanya saja manusia memang sudah lama melakukan hal ini sejak ada di bumi," ujar Kirshenbaum.

Masih dianggap tabu

Meski ciuman merupakan aktiviti yang cukup universal dan diketahui banyak orang, ternyata tidak semua orang menganggapnya menyenangkan.

Berdasarkan catatan antropolog Helen Fisher, beberapa suku di Afrika Selatan menganggap ciuman sebagai hal menjijikkan. Malah beberapa orang di Afrika Timur dan Amerika Selatan, tidak mengenal ciuman.

Lidah 'alat' vital berciuman

"Dalam hal ciuman, ada perbezaan besar antara lelaki dan wanita. Lelaki lebih suka melakukannya dengan basah dan mulut terbuka, sementara wanita tidak suka kalau terlalu banyak menggunakan lidah," ujar kirshenbaum.

Kenapa lelaki suka memakai lidah?

"Dengan mulut terbuka dan melalui lidahnya lelaki meningkatkan hormon testosteronnya," tambah Kirshenbaum lagi.

'
Alat' mempererat hubungan

"Berciuman secara teratur untuk pasangan menikah boleh membuat hubungan Anda dan pasangan semakin sehat," jelas Kirshenbaum.

Kenapa? Saat berciuman, Anda dan pasangan mengeluarkan oksitosin, hormon yang membuat Anda semakin dekat dan saling mencintai.

"Berciuman merupakan cara yang baik untuk menstimulasi oksitosin," tambahnya. Untuk pasangan yang sudah menikah lama, Kirsenbaum menyarankan meluangkan waktu setiap hari untuk berciuman.


Ciuman boleh membuat kecanduan

Anda merasa pernah mencium pasangan dan ingin terus melakukannya? Jangan khawatir, hal itu wajar karena memang ciuman boleh menimbulkan kesan seperti kecanduan.

Ketika berciuman, tubuh menghasilkan hormon dopamine. Saat seseorang baru menjalin asmara, hormon ini akan menjadi sangat banyak. Makanya pasangan yang baru dimabuk cinta jadi kecanduan berciuman.

No comments:

Post a Comment